Pengertian SCADA
Dikutip dari webside Kelasteknisi.com, SCADA merupakan singkatan dari Supervisory Control And Data Acquisition, adalah sistem kendali industri berbasis komputer yang digunakan untuk mengontrol industri, infrastruktur, dan proses fasilitas.
Fungsi SCADA
Sistem SCADA memiliki empat fungsi utama: proses/kontrol, komunikasi data jaringan, akuisisi data, dan penyajian data. Dilengkapi dengan GUI (Graphical User Interface), sistem ini memudahkan navigasi dan pengontrolan proses tingkat tinggi yang memerlukan ketepatan, reaksi cepat, serta kompleksitas.
Pemrograman dan Fleksibilitas SCADA
SCADA juga bisa diprogram karena memiliki fitur Programmable Logic Controller (PLC), memungkinkan penyesuaian dengan mesin di sekitarnya dan tidak terbatas pada satu bidang industri saja. Penggunaan SCADA sering ditemukan pada industri besar seperti penjernihan air dan pengeboran minyak bumi.
Cara Kerja SCADA
Secara sederhana, SCADA bekerja dengan menggunakan sensor dan aktuator yang terhubung dengan control logic & calculation. Ini memungkinkan operator mengawasi proses tanpa harus mengoperasikan seluruh komponen secara manual. SCADA menggerakkan motor dan komponen sesuai logic yang telah diprogram, berdasarkan pengawasan operator.
SCADA sebagai Sistem Remote-Access
Sejak awal dikembangkan, SCADA ditujukan sebagai sistem remote-access yang canggih dan dapat diprogram untuk menyelesaikan proses dengan tingkat kompleksitas tinggi. SCADA juga bisa memonitor dan mengoperasikan mesin di lokasi berbeda, menjadikannya salah satu tipe ICS (Industrial Control System) yang paling banyak digunakan di industri internasional.
Arsitektur SCADA
Untuk menjalankan fungsinya secara maksimal, SCADA memiliki berbagai arsitektur pendukung. Berikut adalah arsitektur penting dalam sistem SCADA:
1. Remote Terminal Unit (RTU)
RTU adalah remote station berbentuk prosesor yang menerima, mengolah, dan meneruskan informasi dari master station ke sistem yang diatur dan sebaliknya. RTU terdiri dari modul power supply, CPU, communication, digital input (DI), digital output (DO), dan analog input (AI). Modul-modul ini ditempatkan pada suatu backplane dalam rak. RTU terhubung dengan sensor, aktuator, dan master komputer yang diawasi oleh operator. RTU didesain untuk bekerja pada suhu -20 C hingga +70 C dan dapat bertahan hingga suhu -40 C hingga +85 C tanpa bantuan pendingin atau penghangat eksternal.
2. Sensor
Sensor dalam SCADA bisa berupa analog atau digital. Sensor ini berhubungan langsung dengan aktuator.
3. Master Terminal Unit (MTU)
MTU menampilkan data pada operator melalui HMI, mengirimkan sinyal kontrol ke plant yang berjauhan, serta mengumpulkan data dari lokasi jauh.
4. Human Machine Interface (HMI)
HMI adalah jembatan antara operator dan mesin, menampilkan data dan menyediakan input kontrol bagi operator. HMI biasanya berupa touch screen device atau komputer dengan GUI untuk memudahkan operator membaca status proses.
5. Operator
Operator adalah manusia yang mengawasi sistem dan memastikan kontrol berjalan dengan baik.
6. Communication System
Sistem komunikasi antara MTU-RTU maupun RTU dan field device bisa berupa RS 232, Private Network (LAN/RS-485), Switched Telephone Network, Leased Line, Internet, atau Wireless Communication System.
7. Field Device
Field device adalah aktuator dan sensor yang diawasi dan dikendalikan supaya sesuai dengan kebutuhan proses.
8. Supervisory Computer
Supervisory Computer adalah otak utama sistem SCADA yang menyelesaikan proses sesuai program. Dalam skala kecil, ini bisa berupa komputer biasa, tetapi dalam skala besar, melibatkan beberapa HMI, server untuk penyimpanan dan pengolahan data, serta server untuk data recovery. Supervisory Computer terhubung dengan HMI, Programmable Logic Board, dan RTU.
SCADA adalah sistem canggih yang menyediakan solusi kendali otomatisasi untuk berbagai industri, menjadikannya komponen penting dalam infrastruktur modern.